Tetapi hijrahnya Nabi dari Mekah, kota kelahirannya, menuju ke Madinah adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang dilakukan untuk melindungi dan menyebarkan ajaran Islam dalam suasana yang lebih aman dan kondusif.

Hijrahnya Nabi menyelamatkan agama ini agar sampai kepada umat hingga akhirnya Islam bisa sampai kepada kita saat ini.

Dan Nabi menjalankan hijrah dengan tulus dan penuh keyakinan, sejalan dengan petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT.

Sebagaimana Firman Allah, yang disebutkan Ustadzah Syarifah Aisyah Farid dalam Surat At Taubah Ayat 128:

Laqad ja’akum rasulum min anfusikum ‘azizun ‘alaihi mā aanittum ḥariṣun ‘alaikum bil-mu’minina ra’ufur raḥim(un).” Artinya: “Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri.

Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

Beliau mengingatkan kepada kita bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang sangat peduli, penuh kasih, khususnya kepada segenap muslimin, muslimat, mukminin & mukminat.