Djuhandani mengungkapkan, penyidik Bareskrim Polri telah memanggil Dito Mahendra untuk dimintai klarifikasi terkait kepemilikan senpi tersebut. Namun, Dito tidak memenuhi panggilan tersebut.
“Sudah kami undang klarifikasi, tapi yang bersangkutan tidak hadir,” jelas Djuhandani, Kamis (30/3).
Senpi Untuk Perang
Sementara itu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan 15 senpi yang ditemukan di rumah Dito Mahendra kegunaannya untuk bertempur.
“Pada saat penggeledahan (rumah Dito Mahendra) ditemukan 15 pucuk senjata api. Senjata apinya bukan untuk olahraga, bukan juga untuk berburu, tetapi senjata api untuk tempur dan ada peluru tajamnya,” ungkap Asep Guntur, Jumat (31/3).
Kata Asep Guntur, kini senjata api tersebut telah diserahkan kepada Bareskrim Polri. “Untuk penyelidikan dan penyidikan selanjutnya kami serahkan ke Bareskrim Polri,” jelas Asep.
Tinggalkan Balasan