6. Membeli atau menjual buku
Apabila melakukan jual beli buku, konon akan kehilangan keberuntungan sepanjang tahun. Hal ini didasari oleh pengucapan buku dalam bahasa Mandarin yang serupa dengan kata ‘kehilangan’.
7. Memberikan hadiah
Sejumlah benda dianggap tabu apabila diberikan ketika Imlek. Misalnya, memberi hadiah jam atau payung.
Dalam bahasa Mandarin, ‘memberi jam’ memiliki pengucapan yang sama dengan ‘melayat’. Sementara itu, memberi payung dianggap dapat menarik arwah jahat yang dapat mengganggu.
8. Minum obat
Selama Imlek berlangsung, mengunjungi dokter atau menjalani operasi dapat menjadi salah satu pantangan. Hal ini tidak diperbolehkan hanya pada hari pertama Imlek. Minum obta dipercaya dapat menjadi pertanda akan sakit sepanjang tahun.
9. Meminjam dan menagih utang
Merayakan tahun baru Imlek harus dengan hati yang bersukacita. Dengan demikian, kebiasaan meminjam uang dan menagih utang tidak diperbolehkan.
Hal ini harus dihindari karena tidak ingin orang yang merayakan Imlek dibalut dengan rasa khawatir. Selain itu, menuntut pembayaran utang akan dianggap dapat membawa nasib sial bagi kedua pihak.
10. Menyeduh jamu
Selain larangan mengonsumsi obat, menyeduh jamu juga dapat menjadi pantangan saat Imlek. Alasannya, masyarakat Tionghoa meyakini jika menyeduh jamu ketika Imlek dapat membawa nasib buruk, yakni merasakan sakit sepanjang tahun.
Tinggalkan Balasan