Fuji menjelaskan hampir setahun ia menanti itikad baik bekas manajer namun tak ada sinyal positif. Mulanya ia berupaya mengikhlaskan. Belakangan Fuji menyadari, aksi tipu-tipu B bukan sekali ini terjadi.

“Cukup sakit hatilah. Sakit hati banget. Ditipu,” keluh Fuji. “Kenapa ini bisa terjadi, karena aku merasa aku anggap dia keluarga. Ternyata dia melihat aku sebagai ya, enggak tahulah,” ia menyambung.

Sandy Arifin menjelaskan, detail terkait total kerugian telah disampakan dalam berita acara pemeriksaan yang kini dipegang polisi. Ia berterima kasih polisi membantu Fuji mencari keadilan.

“Kalau kerugian sudah pernah disampaikan, yang pasti sangat banyak. Tapi karena tadi sudah disampaikan juga di berita acara pemeriksaan tambahan, kami rasa tidak perlu disampaikan (lagi),” cetus Sandy Arifin.