JAKARTA, eranasional.com – Komedian Mpok Alpa baru mengalami kejadian tak mengenakan lantaran terlalu percaya pada sahabat, wanita bernama asli Nina Carolina itu justru tertipu dengan orang yang dipercayainya hingga Rp 2 miliar.
Mpok Alpa mengaku sampai saat ini belum mendapat kepastian dari sahabatnya soal uang Rp 2 miliar yang dia percayakan untuk bangun rumah.
“Semenjak gue jadi artis 2018, gue kumpulin duit. Selama ini gue ngumpulin duit aja nabung ke temen gue. Saking percayanya sama teman. Belum kelar pembangunan (rumah) ditinggal gitu aja,” Kata Mpok Alpa ditemui di studio Brownis, Jakarta Selatan
Meski Rp 2 miliar miliknya dibawa kabur, Mpok Alpa mengaku belum ada niatan untuk lapor polisi. Perempuan yang dikenal sebagai penyanyi dan komedian itu masih ingin memberikan kesempatan pada sahabatnya untuk sadar.
“Kita masih ada itikad baik buat dia. Dia perempuan. Yuk, kita ngobrol masih bareng ngobrol jangan sampai gue sebut nama lo di sini. Masih ada itikad baik kitanya. Dia lost contact sama saya,” beber Mpok Alpa
Entah apa yang membuat Mpok Alpa masih sabar menunggu sahabat yang sudah menipunya itu sadar. Dia bahkan masih mau menunggu sahabatnya itu sadar
“(Ditunggu) sampai dia sadar, nggak ada batas waktunya, pokoknya saya tungguin. Ya iyalah dari awal gue jadi artis (itu duit dikumpulin). Orang nggak pada percaya saya nggak punya duit. Ya ini efeknya. Makanya kemarin kenapa saya bangun (rumah) minta kulkas, minta bangku (sama teman artis),” selorohnya sambil tertawa
Demi bisa menabung untuk bisa membangun rumah impiannya, Mpok Alpa sampai hanya menyisakan uang Rp 70 ribu di ATM miliknya. Kala itu, setiap bulan sahabatnya itu selalu merongrong Mpok Alpa untuk minta uang.
“Ada alasannya (saya mau transfer uang) dia bilang buat beli barang, barang di tokonya. Jadi kita ngumpulin di 2018 nggak ada itung-itungan tuh duit, saya masuk (kirim uang) ke dia berapa duit. Setiap bulan saya transfer dia, tiap minggu. Baru sadar ketika kita kayak dikejar-kejar utang, padahal duit gue sama dia ada, sudah banyak,” ungkapnya
“Kan dia punya material jadi saya nabung sama dia. Setiap bulan saya kayak dikejar duit sama dia, saya itung pelan-pelan, cek, saya print sampai saya bayar orang buat ngitung. ‘Emang saya habis berapa buat bangunan saya? Kok lo minta duit mulu ke saya.’ Eh nggak digubris sama dia, begitu aja dia pergi,” Tambah Mpok Alpa.
Tinggalkan Balasan