Jakarta, ERANASIONAL.COM – Ada hal menarik terjadi dalam peluncuran iPhone 17 baru-baru ini, meskipun ekonomi global dan beberapa negara tengah menghadapi perlambatan, antusiasme terhadap perangkat ini tetap tinggi.
Dikutip Eranasional dari Reuters, Senin (22/9/2025). Direktur humas Inventive Retail Group sebagai pemilik peritel Restore, Lyudmila Semushina mengatakan, salah satu contoh paling mencolok berasal dari Rusia. Data pemesanan awal (pre-order) iPhone 17 di negara tersebut menunjukkan lonjakan sebesar 66% dibanding periode peluncuran seri sebelumnya.
Pengamat mencatat bahwa kenaikan itu terjadi di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah, termasuk tekanan inflasi, suku bunga tinggi, dan sanksi internasional yang berdampak pada harga serta ketersediaan produk impor. Tapi hal ini menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan Apple di Rusia sangat kuat.
Mengapa iPhone 17 tetap laris dalam kondisi ekonomi buruk?

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab:
Konsumen premium yang tetap memiliki daya beli dan menganggap produk teknologi sebagai prioritas meski dalam kondisi ekonomi menantang.
Nilai merek Apple yang tinggi dan prestige, dengan fitur-fitur baru yang menarik perhatian penggemar gadget.
Ekspektasi bahwa perangkat generasi baru akan menawarkan inovasi yang cukup signifikan dibandingkan pendahulunya.
Buat penampilan gaya hidup atau lifestyle, agar terlihat mewah/ branded dengan orang disekitarnya
Dampak dan implikasi
Lonjakan pre-order ini memberi sinyal kepada produsen teknologi dan pengecer bahwa permintaan untuk smartphone flagship tidak langsung terganggu oleh ketidakstabilan ekonomi.
Untuk Apple sendiri, respons pasar seperti ini bisa memperkuat strategi peluncuran dan penetapan harga di pasar negara berkembang di mana biaya impor dan regulasi bisa menjadi hambatan tambahan.
Tinggalkan Balasan