Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presenter kondag Raffi Ahmad dituding terlibat dalam skandal pencucian uang. Dugaan ini digaungkan oleh Hanifa Sutrisna yang merupakan Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW) dalam siaran di akun TikTok @nasionalcorruption.

Menanggapi kabar itu, suami dari Nagita Slavina tersebut secara tegas membantah tuduhan melakukan pencucian uang dengan nominal sangat fantastis karena disebut NCW mencapai ratusan miliar rupiah. Raffi merasa perlu melakukan klarifikasi demi keberlangsungan bisnisnya.

“Kemarin masalah ini banyak klien-klien RANS merasa terganggu. Makanya klarifikasi. Saya kerja dari 13 tahun. Sudah hampir 25 tahun saya kerja. Memang karir saya seperti anak tangga saya menabung. Selama 26 tahun bekerja kalau kita syuting-syuting di kalkulasikan aja ditambah RANS entertainment,” kata dia di kawasan Mampang Jakarta Selatan, Senin (5/1/2024).

Rafi mengungkapkan, klarifikasi diperlukan karena Ia akan berencana melepas saham RANS Entertainment ke publik melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam dua atau tiga tahun mendatang. Nantinya RANS Entertaiment akan menjadi perusahaan holding sebagai perusahaan induk yang akan membawahi 15 anak perusahaan di berbagai bidang.

“Valuasi sudah di angka Rp 2,7 triliun, termasuk investment dari EMTEK. Kan jelas. RANS IPO 2-3 tahun lagi. Mau IPO go publik, uang di rapihkan silahkan kalau mau di cek. Kita mau jadi perusahaan terbuka jadi semua harus terbuka,” jelasnya.

Sebagai informasi, Raffi dikenal sebagai salah satu sosok artis Tanah Air yang memiliki sejumlah portofolio bisnis. Dari sekian banyak perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment menjadi mahkota utama yang menyita perhatian banyak pihak.

Raffi Juga mengkonfirmasi bahwa perusahaan yang baru berumur enam tahun tersebut saat ini telah memiliki valuasi hampir Rp 3 triliun. Sebelumnya valuasi RANS ditaksir sempat mencapai Rp 1,46 triliun ketika anak perusahaan Grup Emtek menyuntikkan modal untuk penerbitan saham baru perusahaan.

Awal Desember 2021, emiten pengelola stasiun televisi swasta Tanah Air, Surya Media Citra (SCMA), lewat anak usahanya diketahui menyuntikkan dana secara bertahap hingga Rp 248 miliar. Dana tersebut ditukar dengan kepemilikan 17% saham RANS.

Dalam paparannya kepada investor Juni 2022 lalu, SCMA menyebut RANS memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di lintas sektor termasuk grup media, ritel, FMCG, grup olahraga dan grup wisata. Kala itu, SCMA juga menyebut terdapat 122 juta followers di seluruh ekosistem RANS atau setara dengan 40% populasi Indonesia.