Saksi lain menyatakan Tangmo Nida turun dari belakang perahu saat buang air kecil, yang saat itu banyak di liput media.

Setelah polisi melakukan wawancara putaran kedua awal pekan ini dan melanjutkan tayangan ulang 5 hari mereka dari peristiwa tersebut dengan saksi.

Hal itu menimbulkan banyak ketidakpercayaan dari polisi dan detektif netizen online, yang kini telah mendiskreditkan narasi tersebut sebagai tipuan.

Baling-baling speedboat, yang telah di lepas untuk dianalisis, di sambungkan kembali selama peragaan ulang.

Namun, baling-baling speedboat itu jatuh ke dasar sungai dan di temukan oleh penyelam, memungkinkan pemeragaan untuk melanjutkan.

Menurut sumber polisi yang di laporkan oleh Bangkok Post, lima teman aktris Thailand Nida “Tangmo” Ptharaveerapong yang berada di speedboat menghadapi tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian dan membuat pernyataan palsu.

Lima teman yang ada di perahu Tangmo adalah Idsarin “Gatick” Juthasuksawat, wanita lain, Wisapat “Pasir” Manomairat, seorang pria.

Nitas “Pekerjaan” Kiratisoothisathorn, pemilik perahu, Tanupat “Por” Lerttaweewit, dan seorang kapten tanpa izin, Phaiboon “Robert” Trikanjananun.

Kelima sahabat itu masih berstatus saksi, bukan tersangka, padahal Tangmo Nida sudah meninggal seminggu yang lalu.

Por dan Robert telah di dakwa dengan mengoperasikan kapal pesiar yang tidak sah dan menyebabkan kematian akibat kelalaian mereka.

Saksi mata mengatakan bahwa aktris populer itu berjalan ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil pada Kamis malam, ketika dia tergelincir ke laut dan tenggelam. Pada Sabtu sore, hampir dua hari kemudian, tim pencari menemukan jasadnya. (Menit)