SELEBRITIS – Livy Andriany tidak ingin menutupi pernah bermasalah dengan kasus narkoba, hingga membuatnya menjalani rehabilitasi.

Karena kasus itu juga, dirinya vakum hampir tujuh bulan. Dia menjalani rehabilitasi tahun 2020.

“Aku lagi memperbaiki diri. Mungkin aku pernah melakukan kesalahan, tujuh bulan aku enggak di social media, aku enggak syuting,” ujarnya di YouTube pesinetron Afdhal Yusman, Sabtu (3/4/2021).

Kasus tersebut sejatinya tidak banyak yang tahu. Namun, ini mencuat ketika seorang anak perempuan mengungkapkan ke publik lewat media sosial miliknya. Perempuan itu bernama Alma, yang ternyata putri dari pria yang kini jadi kekasih Livy.

Kasus narkoba itu seakan memperparah masalah dalam kehidupan Livy yang dituding pelakor oleh Alma. Dia tidak terima sang ayah memilih Livy dibanding ibunya.

Livy menyebut tadinya ingin menutup masalahnya itu. “Yang tadi niatnya untuk memperbaiki diri dan memperbaiki kehidupan, segala macam. Udahlah itu aib aku. Aku enggak ngerugiin orang juga. Jadi aku tutup rapat-rapat. Tapi kalau ada pihak yang usil pengen buka itu, aku enggak masalah, aku tutupi oke, aku ceritain oke,” bebernya.

Dari penjelasan Livy, dirinya bermasalah dengan kasus narkoba karena dijebak oleh seseorang yang mengaku teman.

Kronologis Kasus Narkoba Livy

“Versi aku, jadi sebenarnya aku dijebak, cuma di balik dijebak itu, aku enggak bisa nyalahin si pihak A,B, C. Intinya yang salah aku. Kenapa aku membuka peluang pergaulan yang orang cuma enggak kenal dekat, aku memberi ruang untuk lebih dekat sama aku, akhirnya aku terjebak, diperalat,” tuturnya.

Namun, Livy berusaha mengambil hikmah dari kejadian ini. “Alhamdulillah semua ini ada hikmahnya. Aku juga kalau ditanya sedih enggak? Aku lagi syuting tiba-tiba aku harus menghilang ya sedihlah,” akunya.

Dalam masa rehabilitasi itu, Livy mengaku bisa menjalani perbaikan diri. “Aku alhamdulillah direhablitasi dan tempatnya juga baik, tempatnya self healing. Banyak juga beberapa teman kita baru keluar dari tempat yang sama samaku, mereka jadi lebih baik,” jelasnya.

Saat kejadian itu, Livy mengaku menyesali semuanya. “Sudah enggak bisa ngomong apa-apa, kayak masih ngimpi, ini benar enggak sih kejadian ini ada di gua. Alhamdulillah karir masih bagus-bagus saja, Allah lagi tidak mempersulit hidup aku saat itu, kenapa aku malah membuka jalur ke orang yang jelas-jelas salah,” sesalnya.

Padahal, lanjutnya keluarga sudah memperingatkan untuk berhati-hati dengan temannya itu. Namun, saat itu dia masih berpikiran positif, meski tiap hari didatangi orang itu terus menerus.

“Pas aku jalan mau berangkat syuting, aku lagi mau bayar tol, kakak aku telepon. (Kakaknya bilang) ‘orang itu kita enggak tahu siapa, datang ke elo mau minjam uang, datang ke elu memuji elu, elu terlena. Dia bilang mau bunuh diri percaya, gue takut deh Vy, gua takut lo dimanfaatin. Hati2 ya Vy. Terus ya sudah, dua hari kemudiana terjadi (penangkapan),” kenangyna.

Keluarganya pun merasa merasa sedih dengan kasus Livy. “Keluarga untuk urusan hal-hal tentang hukum paling anti. Keluarga aku lurus-lurus saja, terpukul lah (keluarga). Gua anak paling bungsu,” pungkasnya. ***