Jakarta, ERANASIONAL.COM – Penyanyi keturunan Inggris–Albania, Dua Lipa, menegaskan dukungannya terhadap Palestina. Sejak Oktober lalu hingga saat ini, warga Palestina di Gaza masih dihujani serangan oleh Israel.

Dua Lipa pun mengatakan, ia tidak takut dikritik akibat posisinya tersebut.

Dalam wawancara terbaru bersama Radio Times, Dua Lipa mengatakan bahwa dukungannya terhadap Palestina adalah demi kebaikan yang lebih besar. Ia pun sadar bahwa dukungan tersebut bisa saja menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak. Namun, ia rela untuk menerima kritik itu.

“Ketika saya berbicara soal hal-hal yang bernuansa politis, saya selalu mengecek ulang dan mengatakan pada diri saya: ‘Oke, ini tentang sesuatu yang lebih besar daripada saya dan ini perlu untuk dibicarakan, dan itu adalah satu-satunya alasan saya mengunggahnya,’” kata Dua Lipa, sebagaimana dilansir Independent.

“(Ucapan yang politis) akan selalu disambut dengan reaksi negatif dan pendapat orang lain. Jadi, angkat suara adalah keputusan yang besar. Saya menyeimbanginya, karena pada akhirnya, saya merasa bahwa ini semua demi kebaikan yang lebih besar. Jadi, saya rela menerima (reaksi) itu semua,” lanjut pelantun lagu New Rules ini.

Dua Lipa tidak ragu untuk menyebut agresi militer Israel di Gaza sebagai genosida. Dalam unggahannya di media sosial pada bulan lalu, Dua Lipa mengatakan bahwa tidak ada pembenaran atas seluruh serangan yang diluncurkan ke Gaza, termasuk Rafah.
Penyanyi yang akan segera konser di Indonesia ini sempat mengunggah foto dari kelompok Artist4Ceasefire, lengkap dengan tagar #AllEyesOnRafah.
Tagar ini ramai digunakan di media sosial usai Israel meluncurkan serangan ke Rafah, wilayah di selatan Gaza yang seharusnya menjadi zona aman para pengungsi Palestina. Serangan tersebut menewaskan setidaknya puluhan warga sipil yang sedang beristirahat di kamp pengungsian.