Jakarta, ERANASIONAL.COM – Viral video rekaman CCTV yang detik-detik anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo, meninggal di kolam renang kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur viral.

Rekaman CCTV tersebut berhasil mengungkap penyebab kematian bocah 6 tahun itu yang dua pekan terakhir sempat menjadi misteri.

Dalam rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo, meninggal di kolam renang kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur viral.

Dalam video terlihat Dante mengenakan busana renang hitam berpadu biru lengkap dengan kacamata renangnya.

Anak DJ Angger Dimas dan Tamara Tyasmara itu semula terlihat asik berenang dengan berpegangan di dinding kolam berdekatan dengan YA dan wanita tersebut.

Tak lama kemudian, YA yang hanya mengenakan celana pendek hitam, menghampir Dante.

Tampak pula gelagat YA yang sempat menengok kanan-kiri ketika persis berada dibelakang bocah laki-laki itu.

Lalu, YA terlihat memendam tubuh Dante ke dalam air dengan waktu yang cukup lama.

Sementara, wanita yang belum diketahui identitasnya itu tak melihat kejadian tersebut.

Setelah beberapa saat, Dante pun terlihat ke permukaan dan disinyalir berusaha mengambil napas.

Tak ada kepanikan yang terlihat dari gerak-gerik YA ketika Dante kewalahan.

Namun, YA sempat berusaha mengangkat tubuh Dante ketika kondisi korban kian melemah.

Ketika sudah berada di luar kolam, YA sesekali memastikan keadaan Dante dengan melihat wajahnya.

Sayangnya, tubuh Dante tak lagi memberikan respons apapun setelah diduga kuat kehabisan napas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menegaskan kalau rekaman CCTV itu bukan editan.

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap bukti tersebut.

“Hasil pemeriksaan awal secara digital forensik terhadap CCTV yang ada bahwa barang bukti CCTV yang diambil dari TKP kemudian diserahkan ke tim pemeriksaan digital forensik dinyatakan asli, video tersebut adalah video asli tanpa editan,” jelas Ade Ary.

Video CCTV tersebut akhirnya mengungkap kejadian yang sebenarnya bahwa bocah tersebut sengaja dibunuh.

Diberotakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan YA sebagai tersangka kematian Dante.

YA ditangkap di kediamannya daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat 9 Februari 2024.

“Penyidik telah menangkap saudara YA terkait peristiwa meninggalnya Putra Tamara. Penangkapan dilakukan di daerah Pondok Kelapa, di rumahnya,” kata Ade Ary Jumat 9 Februari 2024.

“Tersangka sudah dibawa ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (*)