Eranasional.com – Vokalis Kangen Band, Andika Mahesa memberikan kabar kurang mengenakkan. Putranya, Mahesa Nawla Bumi menjadi korban pem-bully-an di sekolahnya. Anaknya diintimidasi dan dimaki oleh salah seorang orang tua murid.

Persoalan itu dibagikan Andika melalui Instagram Story pribadinya Senin (13/11/2023).

Dalam unggahannya, Andika menjelaskan kronologi kejadian. Kata dia, peristiwa itu terjadi di saat ada kegiatan yang melibatkan orangtua di sekolah anaknya. Andika mengaku saat itu dirinya tidak bisa mendampingi putranya karena sedang berada di luar kota.

“Ketika saya sedang di luar kota, tiba-tiba mendapat laporan bahwa anak saya di intimidasi oleh salah satu orang tua siswa, yang kebetulan pada hari itu ada acara sekolah dan para orang tua siswa di persilahkan untuk hadir,” tulis Andika Mahesa.

Andika menyebut bahwa orang tua itu membentak dan memaki putranya dengan kata-kata yang tak pantas hanya karena sebuah mainan.

Kronologi Kejadian

Andika menceritakan lebih detail peristiwa kekerasan verbal yang dialami anaknya yaitu pada hari Sabtu (11/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu di sekolah tersebut menggelar acara kontes dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Sebagai informasi, anaknya Andika Kangen Band bersekolah di sekolah swasta yang berlokasi di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.

“Dari pengakuan ART saya, di sekolah sedang ada kegiatan kontes Hari Pahlawan. Saat itu anak dari orang tua berinisial AR itu membawa kartu mainan pokemon, lalu anak saya datang mengambil mainan itu, kemudian anak itu nangis,” kata Andika di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (14/11),

Mengetahui anaknya menangis, lanjut Andika bercerita, pelaku datang dan memarahi anaknya. Menurut Andika, beberapa waktu lalu, anaknya memang pernah memecahkan tupperware anak terlapor. Namun sudah diganti dan diselesaikan.

“Bapak itu masuk ke dalam sekolah, ke anak saya dan dibawa ke luar. Di luar banyak orang tua siswa, dia bentak-bentak anak saya,” jelas Andika.

Akibat diintimidasi, kata Andika, anaknya mengalami trauma dan sakit. “Imbasnya anak saya saat ini mengalami trauma dan sakit. Tentu sebagai orang tua, saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu,” tegasnya.

Dia pun memutuskan membawa persoalan ini ke ranah hukum dengan melaporkan ke Polresta Bandar Lampung, Selasa (14/11).

Laporan tersebut tertera dalam nomor laporan LP/B/1657/XI/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung dengan terlapor berinisial AR. (*)