JAKARTA, Eranasional.com – Kisruh penolakan hewan kurban milik pedangdut Dewi Perssik oleh Ketua RT di tempat tinggalnya merembet ke ranah politik. Dewi Perssik dirumorkan sebagai pendukung bakal calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo, sedangkan Ketua RT pendukung Anies Baswedan.
Untuk diketahui, Dewi Perssik tinggal di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tak jauh dari kediaman bakal capres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Depe, panggilan akrab pedangdut itu meminta agar perseteruannya dengan Ketua RT tidak dikait-kaitkan dengan ke politik atau dukung mendukung salah satu capres.
Meski begitu, Dewi mengakui bahwa hewan kurbannya dikelola atau proses penyembelihannya dilakukan oleh relawan Sahabat Ganjar. Namun di menegaskan niatnya berkurban tidak ada kaitannya dengan politik.
“Saya hanya ingin meminta list warga (yang akan diberikan daging hewan kurban) dan tidak ada hubungannya dengan Pak Anies Baswedan. Kami hanya bertetangga dan saya enggak mengerti politik,” ucap pemilik ‘Goyang Gergaji’ ini dikutip dari akun media sosialnya, Jumat (30/6).
Bagi dirinya, kata Dewi Perssik, berkurban merupakan hal yang rutin yang ia lakukan setiap momen Iduladha.
“Enggak ada tuh unsur politik. Dan saya enggak mengerti politik, bikin ruwet aja,” tukasnya.
Dewi Perssik menjelaskan, sejak awal dirinya hanya ingin menitipkan daging hewan kurban untuk dibagi-bagikan ke warga di sekitar tempat tinggalnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun, daging hewan kurban itu ditolak oleh Ketua RT dengan alasan daging hewan kurban sudah tersedia dalam jumlah banyak.
“Seharusnya bersyukur saya tidak membebani warga di sini untuk menyembelih, tapi Ketua RT bilang sudah banyak daging untuk warga di sini. Faktanya, banyak warga yang ingin daging hewan kurban dari saya,” pungkas Dewi Perssik.
Penjelasan Versi Ketua RT
Ketua RT 06 Lebak Bulus Malkan membantah pihaknya menolak sapi pemberian Dewi Perssik seperti yang dituduhkan oleh pedangdut tersebut kepada dirinya. Dia pun membeberkan fakta yang sebenarnya terjadi.
“Menurut ustadz, Dewi Perssik mau menaruh hewan kurbannya di sini, ya kami persilahkan. Sebenarnya saya belum terima hari itu mengingat biaya menjaga sapi itu saya harus keluarkan. Tiba-tiba saya dapat informasi sapi itu mau diambil kembali, yang saya persilahkan kembali,” kata Malkan, Jumat (30/6).
Ketika itu, dia mendapat informasi dari asistennya yang menjelaskan bahwa Dewi Persik akan memotong sapinya di tempat lain tapi membagikan daging-dagingnya ke sini.
“Kalau begitu, ada apa dong dengan saya? Sapi udah diserahin ke ente tiba-tiba diambil lagi, bagaimana perasaan saya? Saya merasa apa dia tidak percata dengan saya,” ungkapnya.
Meski kesal, Malkan tetap mempersilakan asisten Dewi Perssik untuk mengambil sapi, dengan catatan angkat sendiri tanpa bantuan dari masyarakat. Kemudian, beberapa kali pihak Depe meminta dibantu proses pengangkatan sapi, tapi ditolak.
“Jangankan uang rokok, walau ditawari Rp100-200 ribu, Rp1-2 juta bahkan Rp100 juta, tetap saya enggak mau buat bantu angkat sapi itu. Saya menolak diminta angkat itu sapi,” tegas Malkan.
Menurut Malkan, selama tinggal di kawasan Lebak Bulus, Dewi Perssik belum pernah berkurban. “Baru tahun ini, itu juga nitip, bukan berkorban,” ungkapnya.
Kata Malkan lagi, tahun 2022 lalu, pihak Dewi Perssik mengirimkan dua karung kecil potongan daging untuk dibagikan kepada warga sekitar. Namun, daging tersebut sudah tidak bagus untuk dikonsumsi.
Tinggalkan Balasan