Dewi Perssik (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Eranasional.com – Penolakan Ketua RT di wilayah Lebak Bulus, Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan, terhadap hewan kurban dari pedangdut Dewi Perssik memaksa polisi harus turun tangan menyelesaikannya.

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan pihaknya tengah menggali informasi kericuhan soal penolakan sapi kurban dari Dewi Perssik.

“Kami baru menggali informasinya,” kata Wahid Key saat dikonfirmasi, Rabu (28/6/2023).

Dia mengaku masih mencari tahu duduk perkara sebenarnya atas persoalan tersebut. Dia menegaskan, polisi berada di tengah-tengah untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi simpang siur.

“Kami harus bertemu dengan pihak-pihak terkait secara langsung,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Dewi Perssik melalui Live Instagram pribadinya, Selasa (27/6) malam hari mengatakan sapi kurban darinya ditolak oleh Ketua RT di lingkungannya.

“Aku minta tolong ke ustadz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART (asisten rumah tangga) dan sekuritiku dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumahku ini. Katanya, lingkungan di sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging,” kata Dewi Perssik.

Dewi Perssik (Foto: Istimewa)

Pemilik ‘Goyang Gergaji’ ini menceritakan niat awalnya hanya menitipkan dan meminta data warga sekitar yang ingin dibagikan daging kurban. Meski disembelih di tempat lain, Dewi Perssik mengaku sudah meminta daftar nama warga untuk dibagikan daging kurban darinya.

Namun, lanjut Dewi Perssik, Ketua RT di lingkungannya menolak kurban darinya. Dia juga menyebut Ketua RT tersebut meminta uang darinya Rp100 juta jika ingin sapi kurbannya diurus dan tetap berkurang di wilayahnya.

Dewi Perssik menjelaskan, dirinya membeli sapi di Brebes, Jawa Tengah, dan awalnya ingin menitipkan ke seorang ustadz di lingkungannya, dengan maksud tidak merepotkan pengurus masjid.

“Aku minta bantuan dari relawan Sahabat Ganjar yang melakukan prosesi penyembelihan. Tiba-tiba Ketua RT di sini dating dan mengatakan warga di sini tidak kekurangan daging,” jelasnya.

Ketua RT tersebut, lanjut Dewi Perssik menceritakan, mengancam akan melepas sapi kurban miliknya jika dirinya tidak mengambil kembali.

“Kalau sampai jam tujuh malah tidak dibawa sapinya, akan dilepas, kata Pak RT,” pungkas Dewi Perssik.