Band Radja (Foto: Instagram)

JAKARTA, Eranasional.com – Kabar tak sedap datang dari grup band Radja saat menggelar konser di Malaysia pada Sabtu (11/3/2023).

Namun usai menyelesaikan aksinya itu, Radja Band malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa oknum warga Johor.

Hal itu semula diketahui melalui unggahan Instagram Story sang vokalis, Ian Kasela. Dalam unggahannya itu, Ian Kasela mengaku mendapat ancaman pembunuhan.

“Tak tau terima kasih, malah ngancam-ngancam mati!!” tulis Ian Kasela pada Minggu (12/3/2023).

Setibanya di Indonesia, Ian Kasela kemudian membeberkan lebih jelas terkait kejadian di Malaysia itu. Mereka mengaku sangat kecewa dengan perlakuan oknum di Johor itu.

“Alhamdulillah kemarin sudah berhasil sukses, lancar, pecah banget melangsungkan konser di Malaysia tanggal 11 Maret 2023 jam 9 malam. Cuman ada hal 1 yang kami sangat kecewa, sangat sangat kecewa terhadap tourism Johor. Karena bukan terima kasih yang kami dapatkan setelah acara sukses, mereka terhibur, setelah kami berikan yang terbaik, tapi malah cacian makian, bahkan ancaman membunuh terhadap kami,” kata Ian Kasela dilansir dari tayangan YouTube, Senin (13/3/2023).

“Jika Radja datang lagi, jika Radja saya dengar ada di Kuala Lumpur, ada di Johor, di Malaysia, mati! Lebih dari intimidasi. Kami ditekan tidak bisa berbuat apa-apa, dalam ruangan yang sempit, diisi oleh bodyguard mereka yang banyak, dua orang memperlakukan kami dengan sangat biadab,” tambahnya.

Dari situ, Ian Kasela dan seluruh personelnya itu kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian setempat sebelum akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Johor dan kembali ke Indonesia.

“Yang kami sayangkan pihak dari tourism Johor tidak mengambil tindakan, bahkan lepas tangan. Jadi dianggap ini urusan EO, sementara ini acara tourism Johor. Akhirnya kami dengan rasa ketakutan yang sangat luar biasa, kami buat laporan polisi di Johor, di tempat lokasi kejadian,” jelas Ian Kasela.

“Pukul 5 pagi, kita laporan, kita packing dan langsung balik ke KL, kita nggak mau nginap lagi, karena kita takut. Dengan rasa takut yang tinggi, kita langsung balik sebelum masuk ke KL kita buat laporan. Alhamdulillah laporan kita diterima. Kita lanjut langsung ke KL ngejar flight jam 1.40 waktu Malaysia,” tambahnya.

Ian Kasela mewakili Radja Band berharap agar masalah ini menjadi perhatian khusus baik bagi pemerintah Malaysia maupun Indonesia.

Agar ke depannya tak ada lagi kejadian serupa yang menimpa musisi-musisi Indonesia lainnya yang manggung di Malaysia.

“Kami berharap, Radja di sini mewakili para musisi Indonesia, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi terhadap Radja dan teman-teman musisi lainnya. Saya percaya ini tidak akan terjadi lagi kalau jadi pelajaran serius terhadap perilaku mereka semalam. Kalau tidak ada tindakan apa-apa, saya yakin pasti akan terjadi lagi semacam penindasan,” tutupnya.