JAKARTA, Eranasional.com – Baru-baru ini Ibunda Ferry Irawan, Hariati, menyebut Venna Melinda telah melakukan intimidasi putranya untuk membuat pengakuan soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“(Ferry) Disuruh ngaku KDRT, tapi Ferry tidak mau mengakui. Sudah jelas dia tidak melakukan. Saya bilang kamu sabar, doa terus. Dia bilang, ‘Tiap malam saya tahajud minta sama Allah diberikan jalan terbaik, minta bebas aja’,” kata Hariati, kepada wartawan baru-baru ini.
Menanggapi tudingan tersebut, Venna Melinda dengan tegas membantah. Ibunda Verrell Bramasta itu menyebut cerita soal intimidasi adalah sebuah kebohongan.
“Jadi kalau saya dibilang mengintimidasi itu sudah bohong besar,” kata Venna Melinda, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (9/3).
Diakui, Venna Melinda, dirinya sempat bertemu dengan Ferry Irawan di Polda Jawa Timur pada 24 Februari 2023. Namun kedatangannya kala itu bukan sengaja menemui Ferry, melainkan untuk melengkapi berkas sesuai permintaan penyidik Polda Jatim.
“Jadi Ferry dipanggil, saya juga dipanggil, baru selesai melengkapi berkas. Karena sebagai WNI yang baik kalau dipanggil ya harus datang, disuruh melengkapi berkas ya harus datang,” tutur Venna Melinda.
Setelah melengkapi pemberkasan terkait laporan kasus KDRT, Ferry Irawan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.Berkas perkara kasus ini juga akhirnya dikirim kembali ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
“Kan jelas di sini tanggal 3 Maret 2023 berkas perkara atas nama saudara Raden Ferry Irawan Kusuma telah dikirim kembali ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, artinya apa? Prosesnya lanjut nggak? Lanjut kan?” ujar Venna Melinda.
Tudingan soal mengintimidasi Ferry Irawan dianggap Venna Melinda sebagai sebuah penggiringan opini.
“Jadi bukan, ‘oh, Venna melakukan pembohongan publik.’ Itu kan penggiringan opini yang tidak bertanggungjawab,” pungkas Venna Melinda.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan