Aji Yusman (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com –Aktor Aji Yusman kini viral karena kisah pilu tak bisa menyelamatkan anaknya yang meninggal dalam kandungan karena terkendala biaya.

Diundang ke berbagai podcast dan acara televisi karena kisahnya, ia pun dituding menjual kesedihan alih-alih berusaha bekerja.

“Kalau penilaian masyarakat seperti itu, aku menjual kisah sedihku terlepas dari itu benar atau nggak, jika itu bisa membantu ekonomi keluargaku aku akan lakukan,” kata Aji Yusman dalam tayangan Pagi-Pagi Ambyar, Senin (6/2).

Aji Yusman sadar tak bisa membendung penilaian orang terhadapnya. Ia hanya berusaha menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dengan baik.

Ia pun menyinggung soal galang dana yang dilakukan

“Masing-masing punya pendapat masing-masing. Cuman kan tiap orang punya alasannya. Kalau ada yang bilang waktu itu ada cara selain buka donasi pasti kami lakukan dan percayalah itu sudah kami lakukan,” ujarnya

Menurut Aji Yusman, sebelumnya ia sudah menjual harta benda dan asetnya. Ia juga sudah meminta tolong ke relasi-relasinya sebelum akhirnya seperti sekarang ini hidupnya

“Dan open donasi itu ke sesama teman awalnya lalu teman itu menyarankan untuk menurunkan rasa malu untuk open donasi terbuka,” bebernya.

Sebagai informasi, nama Aji Yusman sempat melambung di dunia entertainment pada 2003. Hal itu berkat kesuksesan sinetron yang dibintangi, Inikah Rasanya

Kesuksesan itu diikuti dengan pundi-pundi uang yang dihasilkannya Aji Yusman. Mobil hingga rumah pun mampu dibeli.

Ujian hadir di 2010 kala sang ibu terkena stroke dan pecah pembuluh darah. Aji Yusman harus merawat selama 10 bulan di rumah sakit.

Kondisi keuangan Aji Yusman sempat membaik kala ia bekerja di 2017. Namun cobaan kembali datang saat sang ayah sakit

Belum lagi pandemi yang akhirnya membuat pekerjaan Aji Yusman tersendat. Cobaan lainnya saat anak ketiga sang aktor sakit, hingga puncaknya terjadi saat istri Aji Yusman hamil anak keempat.

Anak mereka meninggal dunia dalam kandungan. Kini, Aji Yusman ramai diundang ke berbagai acara untuk menceritakan kisahnya itu.