JAKARTA, eranasional.com –Rencana Aldila Jelita atau Dila melakukan penggalangan dana pengobatan Indra Bekti menuai polemik. Kebanyakan komentar bernada sinis, ada yang membandingkan dengan Denada yang rela menjual asetnya demi pengobatan putrinya, Aisha atau Shakira Aurum.
Selain mengabarkan kondisi terkini Indra Bekti usai menjalani 2 kali operasi akibat pembuluh darah kepala sebelah kirinya pecah, Dhila juga menyampaikan rencana penggalangan dana. Ia mengaku biaya pengobatan Indra hingga hari ke-4 dirawat sudah sangat besar.
“Aku mau sekalian memberi tahu, hmmm apa ya, karena kita memang lagi berat karena kita lagi usahain banget saat ini kayaknya aku mau membuka penggalangan dana untuk Mas Indra karena nampaknya 20 hari ke depan Mas Indra akan tetap di sini,” kata Dhila lirih.
“Jadinya biayanya sudah sangat besar di hari keempat ini. Jadi aku udah broadcast-broadcast ke beberapa temen-temen. Alhamdulillah udah ada beberapa yang memberikan kebaikannya, keikhlasannya enggak mau dikasih tahu siapa namanya, ya alhamdulillah,” lanjutnya.
Netizen pun bereaksi hingga kolom komentar postingan terakhir Instagram Dhila dipenuhi kalimat bernada sinis hingga sindiran yang mungkin menjadi bahan renungan Dhila untuk berpikir ulang melakukan penggalangan dana. Tak sedikit bahkan yang membandingkan dengan yang dialami Denada
“Itu pas ngomong mau penggalangan dana enteng banget kayaknya ya. Okelah kalau galang dananya diadakan dari inisiatif temab-teman Indra dll sesama artis dsb. Lah ini inisiatif kamu sendiri mbak? Rumah masih bertingkat-tingkat, belum jual mobil kan? Belum jual emas kan? Belum lelang barang-barang pribadi kan? Think twice mbak,” komentar netizen
“Enggak tahu malu sih buukk. Suaminya sakit malah minta sumbangan. Kan udah kaya. Lihat tuh Denada enggak pernah minta-minta. Enggak punya malu ya buuukkk. Kelihatan banget enggak mau rugi,” sindir netizen lain. “Denada sampai jual aset loohh.”
Diketahui Denada berjuang amat keras demi kesembuhan putrinya yang divonis menderita kanker darah (leukemia). Dia sampai menjual segala aset yang dimiliki termasuk rumah di Jakarta, pontang-panting kerja dimanapun selama halal, dll.
“Ya terpaksa harus jual-jual semua yang ada. Rumah, mobil, semua, apa pun yang bisa aku jual. Tas branded kah, perhiasan. Dalam hatiku, Alhamdulillah aku masih ada barang-barang itu kalau nggak ada barang-barang itu yang bisa dijual, aku nggak tahu deh bisa survive selama dua tahun,” jelas Denada dikutip dari kanal YouTube Maia AlElDul TV.
Tinggalkan Balasan