Masyarakat kediri antusias hadir di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, sabtu (8/02/2020).

Kediri, eranasional.com : Sejumlah masyarakat di Kota Kediri tampak antusias saat mengikuti Festival Cap Go Meh di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, Sabtu malam, tanggal 8 Februari 2020. Di lokasi ini, sejumlah Forkopimda Kota Kediri turut hadir dan membaur bersama warga setempat, guna melihat langsung kemeriahan agenda tersebut.

“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa di mana pada malam hari ini kita bisa hadir bersama-sama di Klenteng Tjoe Hwie Kiong dan kita bisa menikmati Festival Cap Go Meh,” kata Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat memberikan sambutan pada Festival Cap Go Meh, di Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri, Sabtu malam (8/2/2020).

Secara umum, Abdullah mengungkapkan, bahwa perayaan semacam ini merupakan wujud keharmonisan yang luar biasa. Apalagi, agenda ini juga dihadiri bersama seluruh Forkopimda dan tamu undangan, FKUB setempat serta masyarakat Kota Kediri.

“Dengan cara ini, kita bersama-sama saling menghormati, saling menghargai antarsesama. Walaupun berbeda-beda keyakinan, tapi di  Kota Kediri ini patut kita syukuri, karena masyarakatnya adem ayem dan semua umat bisa beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing secara khusuk,” katanya.

Bahkan, Abdullah mengapresiasi, bahwa kegiatan seperti ini patut dipertahankan pada masa mendatang, sehingga bisa ditularkan kepada generasi muda. Dengan begitu, mereka mampu belajar bagaimana cara menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.

“Keharmonisan inilah, seperti halnya tagline Kota Kediri. Semoga suasana ini bisa dilestarikan oleh anak cucu kita nanti,” katanya.

Di lokasi ini pula, Abdullah menggambarkan, tentang kondisi perekonomian di Kota Kediri, yang kini berjalan dengan baik dan mendukung kemajuan pembangunan.

“Bapak ibu para undangan, kita tahu pembangunan di  Indonesia sekarang semakin baik. Saat ini di Kota Kediri sudah terlihat dampaknya dan kita kalau mau kemana-mana sudah mudah, seperti kalau mau ke Surabaya, jika dulunya ditempuh 4 sampai 5 jam, sekarang ada tol, jadi satu jam setengah sudah 2 jam sudah bisa sampai di Surabaya,” katanya.

Kemudian, tambahnya, sebentar lagi di Kediri ada airport bertaraf internasional. Ia berharap, keberadaan infrastruktur tersebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Kediri.

“Dengan ada airport, mudah-mudahan ekonomi kita makin tambah maju ya. Dan ini ada pak Kapolres beserta seluruh jajarannya lagi mengupayakan supaya bandara ini segera terbangun juga,” katanya.

Di akhir pertemuan tersebut, Abdullah mengucapkan, Selamat Tahun Baru Imlek. Diharapkan, pada tahun tikus logam ini, ke depan perekonomian masyarakat di Kota Kediri semakin maju.

“Tak lupa, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Kediri juga mendoakan, mudah-mudahan anak-anak kita nantinya semakin pintar. Lalu,  juga selalu diberikan kesehatan, dan akhir kata saya mengucapkan gong xi fa cai,” katanya.

Pada festival ini, seorang masyarakat Kota Kediri, Rudi Hartanto, mengatakan, sangat senang dengan adanya Festival Cap Go Meh di Kota Kediri yang digelar sangat apik dan diwarnai hiasan bernuansa merah khas warga Tionghoa. Ia meyakini, acara ini sekaligus menjadi wujud kerukunan umat beragama, di mana terlihat dari datangnya beragam lapisan masyarakat di Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri.

Sebagai informasi, Festival Cap Go Meh adalah perayaan yang digelar saat malam bulan purnama pertama di awal Tahun Baru Imlek. Yang mana di Kota Kediri selalu diadakan oleh yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri.

(Team/read).